"Bekerja sampai larut malam melayani mereka sampai mentari bangun dari mimpi panjangnya"
Malam minggu ini aku diajak keluar oleh temanku si Djong ke daerah jalan Jaksa.
Sebelum kesana, kami berdua menjemput temannya Djong di Thamrin Residence.
Namanya Andy, dia teman kantor Djong.
Kami bertiga meluncur ke Jalan Jaksa, disana kami bertemu Jerry.
Memang sebelumnya aku sudah buat janji dengan Jerry.
Kami berjalan di sepanjang jalan dimana musik berdetak kencang mengiringi irama jantung kehidupan kota. Melihat gemerlap kehidupan malam di jalan sempit itu. Ini hanya sebagian kecil saja dari gambaran hingar bingar ibukota. Tentu saja banyak tempat-tempat lain yang mungkin penuh sesak dengan gelak tawa dan mata tajam para kapitalisme.
Dan akhirnya langkah kaki kita berhenti di sebuah cafe. Mocca cafe.
"Selamat malam, silahkan menunya", sapa gadis manis dengah tubuh kecil.
Dia tersenyum kepadaku. Mungkin umurnya sekitar 18-21 tahun.
"saya pesan mocca coffe latte dan Chicken Nugget Mbak", kataku.
"jangan panggil Mbak dunk, panggil saya Dewi", jawab gadis itu.
Sikap ramahnya membuat pikiranku kembali ke 2 tahun yang lalu. Ya, saat aku seperti dia. Bekerja di sebuah cafe, melayani tamu sampai larut malam.
Iringan lagu reggae menemani kami melewati setiap detik di cafe itu.
Semakin malam, semakin banyak orang berdatangan...tidak hanya domestik, mancanegara pun ramai mengunjungi sepanjang jalan itu.
"Kamu kerja part time disini ya? Mahasiswa mana?", tanyaku kepada Dewi.
"Gak, aku kerja tetap disini. Aku gak kuliah.", jawab Dewi.
"Oh, kamu kerja dari jam berapa, sampai jam berapa?", tanyaku lagi.
"Dari jam 6 sore sampai jam 4 pagi", jawab Dewi.
"wow, 10 jam? kerja tiap hari? gak ada libur?", tanya ku lagi.
"Libur minggu doang", jawab Dewi sambil tersenyum.
Aku tidak tahu apakah Dewi berbohong kepada ku atau tidak, yang jelas jika dilihat sekilas aku mengira dia adalah seorang mahasiswi yang bekerja part time. Aku kira dia seperti aku dulu, mahasiswa dan pekerja part time.
Ternyata dia menghabiskan sebagian waktunya di malam hari di tempat seperti ini. Memaksa matanya untuk terus terbuka, mencoba untuk memberikan senyuman manis kepada hingar bingar ibukota.
Semoga kamu menikmati setiap jengkal pekerjaan ini Dewi.
Buat para Barista, Server/waiter/waitress, selamat bekerja.
Aku pernah menjadi seperti kalian.
Dan sekarang, kadang aku merindukan masa-masa itu.
*teruntuk kalian para ex-COKLAT squad @ coklat CAFE JOGJA, Dewi dan para seluruh BARISTA/SERVER/WAITER/WAITRESS.
Saturday, July 24, 2010
Monday, July 19, 2010
I miss U, yup....all of you !!
Pernah bekerja bersama kalian adalah hal dan pengalaman yang tak kan terlupakan.
Sungguh, aku sangat merindukan kalian semua.
semua tentang kalian dan aku.
kangen melayani customer, meracik dan membuat kopi, mendengar musik Jazz,
ketawa ketiwi di pantry, nongkrong bareng selesai ngeshift...
AKU SANGAT MERINDUKAN SAAT-SAAT ITU!!!!
Sunday, July 4, 2010
driving alone in Jakarta and only use the maps to guide!!!
Three weeks ago, i went to 'DIRJEN PERDAGANGAN', i went alone, no one accompany me.
I didn't even know clearly the Jakarta area, but it was an order from my boss, so i have to go through...
I drove alone with a map only, passed the jam and through many intersections.
i was very lucky, i didn't get lost.
The reason why i went to there:
There were a new government regulations about product packaging. Now, all packaging and labels should be using the Indonesian language. So, I had to replace all the company's packaging and label, because all packaging and labels use English.
it was my nice experience, could you imagine that?driving alone in Jakarta and only use the maps to guide!!!
hahahhahahaaa
well, maybe I have got to go around Jakarta so that I better know the area of Jakarta.
Would u mind to accompany me??
hohohohohohoohohohoooo
Subscribe to:
Comments (Atom)