Wednesday, May 25, 2011

Kehilangan Arah


Aku kehilangan arah. Sepertinya tempatku bukan di sini.
Entahlah, tapi ini bukan karena dia yang mungkin susah kulupakan.
aku merasa tidak suka dengan apa yang kulakukan, apa yang kukerjakan.
Sepertinya tidak menemukan sesuatu yang berkenan di hati ini.

aku kehilangan arah. sepertinya aku harus berhenti sejenak.
atau mungkin putar haluan. Hingga aku menemukan jalanku kembali.

susah tuk dimengerti. tapi aku tidak bisa berpikir lagi. 
sungguh. semua terlihat samar. pikiranku kosong melompong.
yang kutahu hanyalah aku masih bernafas. mencari ke mana arah itu pergi.

aku bernafas. tapi masih kehilangan arah.




ibukota yang kusut, Mei 25, 2011

Sunday, May 8, 2011

Pernah ke Warung Jiung?


"Ketan pake susu kental manis disajikan dengan tempe goreng sambil menyeruput teh poci."


Kita bisa menemukan banyak angkringan atau tempat makan lesehan di kota Jogja.
Kalo di Jakarta? mungkin sudah banyak ditemukan angkringan-nasi kucing di beberapa sudut jalan ibukota ini.
Malam minggu kemarin, gw diajak temen gw ke suatu tempat di sudut ibukota ini.
Nama tempat itu adalah warung Jiung. Kami pergi bertiga.

Awalnya gw membayangkan tempatnya seperti angkringan di Jogja. Di pinggir jalan, rame, cahaya lampu yang redup-remang, dan hingar bingar musisi jalanan.

Semua yang gw bayangkan itu benar! Kecuali makanan apa yang disajikan oleh warung Jiung.

Jujur, gw kaget! Semua orang membludak, rela antri penuh sesak, hanya untuk menikmati KETAN SUSU khas warung Jiung.

Warung yang luasnya hanya 3m x 3 m itu berada di Kemayoran. Hanya ada beberapa meja dan kursi disana dan beberapa tikar lesehan. Selebihnya terserah pembeli mau makan dimana. Ada yang di pinggir trotoar, di atas motor atau di dalam mobil.

Luar biasa! Dua jempol untuk warung Jiung!
Menu mereka hanya Ketan susu, gorengan, teh poci dan kopi. Tidak ada yang lain. Hanya itu!
Tapi pelanggannya berduyun-duyun datang untuk menikmatinya.

Pengen mencoba? silahkan,,,jangan lupa ajak gw ya.