"Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu..." (Iwan Fals)
Mungkin di Jakarta, kita sudah tidak susah mencari tempat makan khas asal kota Jogja/Solo ini.
Ya, ANGKRINGAN. Tempat makan yang memiliki menu andalan yang terkenal bernama NASI KUCING.
Aku sudah tinggal di Jakarta selama hampir 2 tahun. Tepat di depan gang masuk ke Kos ku,
disitu bisa kita temui Angkringan. Tempatnya sederhana, hanya sebuah gerobak di trotoar jalan.
Tapi cukup untuk membantu Aku dan teman-teman ketika ingin melepas rindu Kota Jogja.
Ada satu yang menarik perhatianku selama ini dengan angkringan tersebut.
Kurang lebih sudah hampir 1 bulan ini ada sesosok yang asing di mata ku. Penjualnya.
Bukan Mas-mas yang seperti biasanya, melainkan seorang bocah laki-laki kecil.
Nama nya Agung Prasetyo, panggilannya Pras. Dia sudah putus sekolah sejak lulus SD.
Sekarang seharusnya dia sudah duduk di bangku kelas 2 SMP.
Asli dari Boyolali. Bapak dan Ibunya sudah bercerai. Sekarang Ibunya tinggal di daerah TMII.
Pemilik angkringan ini adalah tetangga nya di Boyolali. Pras diajak bekerja dengan gaji 500 ribu per bulan.
Bocah ini senang ngobrol. Jika aku dan teman-temanku datang, dia tidak pernah berhenti mengajak ngobrol, ya sangat ramah sekali.
Dia adalah anak terakhir dari 6 bersaudara. Kadang aku berpikir, bocah kecil seperti dia seharusnya ada di rumah, belajar dan bercengkerama dengan keluarganya.
Tapi dunia yang kejam membuat kisah kehidupannya demikian. Masih banyak Pras-Pras kecil diluar sana yang memiliki kisah yang kurang lebih sama.
Sungguh beruntung aku bisa memiliki kisah kehidupan yang bisa dikatakan sangat jauh berbeda dengan yang dialami Pras.
Ini membuatku bersyukur kepada Tuhan atas apa yang sudah aku miliki dalam kehidupan ku selama ini.
Seminggu yang lalu aku lulus tes tertulis MM UGM Jakarta. Aku sudah pernah berjanji pada diriku sendiri, bahwa jika aku diterima di UGM Jakarta aku akan memberikan sebagian kecil rejeki untuk Pras. Namun sayang, beberapa belakangan hari ini aku tidak melihat sosok Pras.
Ketika aku bertanya kepada penjual angkringan yang baru, ternyata Pras sudah tidak bekerja lagi
di angkringan itu, Pras sudah kembali tinggal bersama Ibu nya.
Belum sempat aku ingin berbagi sedikit kebahagiaan bersama Pras.
Semoga Tuhan selalu memberkati dia, dan semoga kisah kehidupannya bisa menjadi baik setiap harinya.
Suatu hari nanti kita pasti akan bertemu lagi.

No comments:
Post a Comment