Hai, Siapa yang sudah pernah berkunjung ke Lombok? Apa kesanmu?
Indah ya? Iya memang indah dan menawan. Itu lah kesan pertama gw ketika untuk pertama kalinya berkunjung ke sana.
Perjalanan gw ke Lombok ini berkat menang kuis kompetisi foto Instagram Batik Air seperti yang sudah gw ceritakan di postingan yang berjudul: Naik Private Jet ke Lombok.
Bersama 5 orang pemenang lainnya, Singgih, Zikri, Comax, Tanya, Benny dan gw berangkat naik private jet dari Bandara Halim Perdana Kusuma pada tanggal 30 Januari 2015 dan kemudian kembali ke Jakarta pada tanggal 1 Februari 2015.
![]() |
| Selfie dulu di dalam private jet |
Spot 1 - Pantai Tanjung Aan
Destinasi spot wisata yang pertama kami kunjungi adalah Pantai Tanjung Aan. Sepanjang perjalanan, kami sering menjumpai turis-turis asing alias bule yang berkendara dengan sepeda motor sambil membawa papan selancarnya yang digantung di samping motor. Lokasi Pantai Tanjung Aan ini sekitar 75 km dari Kota Mataram. Setelah sampai di lokasi, gw langsung berlari sambil telanjang kaki menuju pantai. Wow, kaki gw merasakan ada yang berbeda. Yes, pasir nya beda! Pasir di Tanjung Aan bulat-bulat seperti merica dan berwarna agak kekuningan.
| Pasir nya nih |
Kita juga akan menemui sebuah tanjung kecil seperti bukit di Pantai Tanjung Aan, dimana kita dapat melihat pemandangan yang memanjakan mata sambil merasakan semilir angin dan alunan deburan ombak yang berbaur menyejukkan hati yang galau. Hahahaha.
| Tanjung Aan |
| Tanjung Aan dari atas |
Spot 2 - Desa Sade
Setelah puas menjelajah Tanjung Aan, kami melanjutkan perjalanan ke Desa Sade yang berlokasi di Lombok Tengah bagian selatan, sekitar 8 km dari Bandara. Di Desa Sade ini, kita bisa melihat langsung kebudayaan asli Suku Sasak yang masih terjaga sampai saat ini. Bentuk bangunan, pakaian, tarian, adat istiadat dan gaya hidup nya tergolong masih tradisional.
| Desa Sade |
Desa Sade memiliki sekitar 700 penduduk, dimana semuanya saling bersaudara. Yes, Suku Sasak tidak melarang untuk menikah dengan saudara sendiri.
Rumah-rumah di Desa Sade atapnya terbuat dari ijuk jerami dan dinding nya terbuat dari anyaman bambu. Lantainya sendiri dari tanah liat dan sekam padi. Yang membuatnya unik, beberapa waktu tertentu, lantainya akan digosok dengan kotoran kerbau. Suku Sasak percaya bahwa kotoran kerbau itu dapat membersihkan lantai, mengusir serangga dan menangkal pengaruh ilmu jahat dari luar. Bau? tentu tidak. Karena setelah kering, kotoran kerbau tersebut akan disapu dan digosok dengan batu.
| Rumah Suku Sasak |
Laki-laki di Desa Sade bekerja sebagai petani padi dan palawija. Sementara para perempuan Desa Sade melakukan pekerjaan menenun kain. Kalian bisa melihat langsung proses menenun di Desa Sade, bahkan kalian juga bisa langsung pilih-pilih dan beli kain yang kalian sukai di sana. Keterampilan menenun ini merupakan tradisi yang diwariskan turun temurun oleh Suku Sasak. Bahkan gadis Suku Sasak wajib bisa menenun jika ingin menikah.
| Proses menenun Suku Sasak |
Spot 3 - Tanjung Ringgit
Di hari kedua, kami melanjutkan perjalanan ke Gili Trawangan. Tapi sebelumnya kami mampir ke Tanjung Ringgit. Disini kita bisa melihat keindahan laut dan tebing-tebing. Sayangnya, foto-foto gw disini hilang. Jadi tidak ada dokumentasi disini.
Spot 4 - Gili Trawangan
Hari kedua ini, kami menghabiskan banyak waktu di Gili Trawangan. Katanya kalau ke Lombok, wajib ke Gili Trawangan. Yes, pulau itu memiliki keindahan yang luar biasa. Kami menggunakan kapal cepat melalui pelabuhan Teluk Nara. Perjalanan laut ini ternyata cepat juga sekitar 15-20 menit. Gw kira bakal lama hahahahaha.
| Pelabuhan Teluk Nara |
| Me and The Team |
Setiba di Gili Trawangan, mata gw langsung terpukau dengan keindahannya. Pasir pantainya yang putih dan landscapenya yang memanjakan mata membuat gw berdecak kagum. "Gila, akhirnya gw sampai juga di sini", kata gw dalam hati. Kita bisa mengelilingi pulau ini dengan jalan kaki, naik sepeda atau naik dokar/andong. Gw dan teman-teman memilih buat jalan kaki buat explore setiap sudut pulau ini.
| Dua sejoli sedang menikmati keindahan Gili Trawangan |
| Pantai Gili Trawangan |
Wilayah yang paling ramai di Gili Trawangan ini adalah bagian sisi timur. Banyak cafe-cafe di pinggir pantai yang bagus buat dijadikan objek foto. Sementara sisi barat berdiri banyak hotel-hotel besar karena pemandangannya bagus buat melihat matahari terbenam. Ada spot bagus buat foto yaitu ayunan di tepi pantai. Kalau kalian ke Gili Trawangan, kalian wajib foto di sini.
| Ayunan di Ombak Sunset |
| Menikmati suasana di cafe tepi pantai |
Di Gili Trawangan, kita juga bisa melakukan snorkeling dan diving. Tenang, ada tempat penyewaan peralatannya kok. Tapi karena cuaca waktu itu sedang mendung dan akhirnya turun hujan, jadi kami memutuskan untuk tidak melakukan snorkeling dan diving, percuma ntar gak keliatan apa-apa di dalam air. Hehehehe.
Kayaknya seru kalau menginap dan menghabiskan malam di Gili Trawangan. Kita bisa memilih penginapan yang sesuai dengan budget yang kita miliki. Katanya, setiap malam pergantian tahun di Gili Trawangan ini ramai banget, banyak pesta yang diadakan di sini. Wah, menarik nih..., pengen lah nanti cobain menghabsikan malam tahun baru di Gili Trawangan.
Hari itu, kami tidak menginap di Gili Trawangan. Setelah puas mengelilingi pulau, akhirnya sekitar pukul 5 sore kami bergegas pulang kembali ke Hotel.
Spot 5 - Desa Sukarara
Hari terakhir, sebelum menuju bandara, kami mampir ke Desa Sukarara (dibaca: Sukarare) yang berada di wilayah tengah Lombok. Desa ini merupakan salah satu desa yang menjadi pusat industri tenun yang ada di Lombok. Di sini, kita bisa memilih dan membeli kain tenun khas Lombok yang sangat indah. Harganya berkisar dari Rp 25.000 hingga Jutaan Rupiah. Selain bahan dan lama prosesnya, semakin rumit proses pembuatan nya maka semakin mahal harganya.
Uniknya, di sini kita bisa mencoba memakai baju tradisional Lombok. Setelah itu kita bisa foto-foto di rumah adat khas Lombok yang ada di desa ini.
| Gw nih pakai pakaian adat Lombok |
| Zikri dan Singgih sedang bertarung |
Penginapan/Hotel
Oh iya, hotel tempat kami menginap adalah Hotel Kila Senggigi, terletak di Pantai Senggigi, sisi barat pulau Lombok. Hotelnya keren, pelayanannya ramah dan makanannya enak! Hahahaha, dasar Bayu orang kampung. Kita juga bisa melihat langsung pemandangan pantai di hotel ini.
| Hotel Kila Senggigi |
| View Laut di Hotel |
| Ada Catur di hotel ini hahahaha |
Oh iya, kalian bisa melihat foto-foto gw di instagram gw: @brnadbayu atau juga bisa lihat video pendek gw tentang perjalan gw ke Lombok ini di youtube, klik link ini: Lombok-Gili Trawangan-Flying Private Jet. atau bisa nonton di bawah ini:
| Kiri ke Kanan: Zikri, Benny, Singgih, Tanya, Comax |
Nah, itulah sekilas cerita mengenai perjalanan gratis gw ke Lombok. Senang rasanya bisa melihat langsung keindahan langsung Pulau Lombok, gak sekedar liat foto-foto di internet. Hahahahaha. Indonesia menang indah! Gw juga senang bisa mendapatkan teman-teman baru di perjalanan ini, saling berbagi cerita dan pengalaman. Kata-kata yang selalu gw bawa dalam perjalanan atau traveling adalah: "There will always be a reason why you meet people. Either you need to change your life, or you're the one that will change theirs."
Sampai jumpa, semoga kita bertemu kelak suatu hari.
Terima kasih sudah sempat membaca.
Salam senyum,
Bayu

No comments:
Post a Comment