Thursday, September 8, 2011

Dua sejoli Merpati


Sudah tidak berharap banyak. 
Keceriaan mu bersamanya mungkin tak kan pernah kau dapatkan di bawah kepak sayap patahku ini. Satu persatu helai bulu mu yang pernah melekat disini mulai kucabut.

Terpaksa. Agar tiada lagi suara-suara yang mempertanyakan anggunnya tarianmu. 

Ukiran paras elokmu pun telah pudar karena sudah kukikis bersih dari prasasti hidup ini. Sudah lama kita tak saling menatap. Mungkin kabar pun enggan menyapa ku karena egoisnya senyumanmu.

Terkadang curi-curi apa yang terjadi pada mu. Aku sudah ikhlas. 
Jangan kau tanyakan. Jika esok datang. Belum tentu aku bisa menemani terbang lagi. Mungkin saja. Sudah ada yang mengobati sayap patah ini.
Tapi masih berharap, bisa terbang lagi bersamamu. 


Sekarang kita terbang. Saling berjauhan. 

Terbang tanpa arah. 

No comments:

Post a Comment