Wednesday, December 24, 2014

Cerita Sebelum (Malam) Natal 2014



............
They know that Santa's on his way
He's loaded lots of toys and goodies on his sleigh
And every mother's child is gonna spy
To see if reindeer really know how to fly........
(Christmas Song - Nat King Cole)


Alunan lagu natal itu mengalun lembut melalui earphone di telinga ku.
Mataku tertuju pada jam dinding. Jarumnya terus bergerak.
Dua jam lagi aku akan pulang, aku sudah izin kerja setengah hari,
dan besok sudah mulai libur,
aku akan merayakan malam natal bersama Keluarga pacarku,

Di luar mendung.
Semua orang di ruangan ini tampak sumringah.
Mereka sepertinya sangat senang menyambut liburan akhir tahun ini.
Yes, tentu saja aku juga sangat senang.
Natal telah tiba, dan aku akan pulang berkumpul besama Mama, Ajeng dan Michelle.

Satu lagi, pacarku.
Akhir tahun ini, aku akan membawa dia ke rumah dan memperkenalkannya kepada keluargaku.
Well, dan tahun ini adalah tahun kedua, natal dan tahun baru tanpa Papa.

Tiba-tiba otakku mulai memutar ulang memori selama 1 tahun ke belakang ini.
Apa saja yang sudah terjadi dalam hidupku di tahun 2014 ini?

Aku tersenyum sendiri.
Aku teringat bagaimana aku memulai hubungan ini...
Lucu dan menyenangkan...

Tahun 2014 aku juga mendapat Bos Baru setelah sekian lama mengatung tanpa arah dengan Bos yang lama....Thank God!

Aku juga bersyukur karena sebagai ketua kelas di MBA UGM Jakarta, aku disayangi oleh teman-teman. Terima kasih atas sepatu baru nya teman! Semoga kita bisa wisuda bareng di April 2015 ya!

Hari sudah siang,
Jam dinding di kantor sudah menunjukkan angka 12,
namun di luar masih mendung,
dan aku bergegas pulang...
menuju Bintaro...


And so I'm offering this simple phrase
To kids from one to ninety-two
Although it's been said many times
Many ways, Merry Christmas to you




Tuesday, December 16, 2014

Kisah Menjadi Ketua Kelas




"Untuk perintah adalah untuk melayani, tidak lebih dan tidak kurang." (Andre Malraux)

Well, bagi yang sudah pernah membaca blog gw pasti sudah tahu kalau gw sedang melanjutkan studi gw di MBA UGM cabang Jakarta. Ya, Universitas Gadjah Mada sekarang sudah ada di Jakarta khusus untuk studi Pasca Sarjana Ekonomi dan Bisnis, selain itu juga ada Pasca Sarjana Hukum.

Gw kuliah Jumat malam, jam 19.00 sampai 22.00, lalu dilanjutkan Sabtu, jam 08.00 sampai 18.00.  Yes, weekend gw dihabiskan di kampus tercinta ini. Say goodbye buat pacaran di malam minggu. Hahahahaha. Tapi kuliah gw gak pernah membosankan. Di angkatan Executive B-25 C, gw punya banyak teman-teman yang seru, apalagi gw punya teman-teman dekat dimana kita menamakan diri kita Geng Ciwet, alias cerewet. Kisah Geng Ciwet ntar gw ceritain di postingan gw selanjutnya ya. :)


Kelas yang bakal gw rindukan

Ada 5 semester di MBA UGM ini, terdiri dari Pra-MBA, Sem 1, 2, 3 dan 4. Dan tibalah gw dan teman-teman saat ini mulai memasuki semester akhir, dimana kita akan tidak sekelas lagi dan masing-masing dari kita akan memisahkan diri sesuai dengan penjurusan yang diambil. Sedih sih rasanya, biasanya bareng-bareng satu kelas menghabiskan weekend bersama, mendengarkan ceramah dosen bersama, dan sekarang harus pisah dan berjuang sendiri-sendiri demi menghadapi sebuah makhluk bernama "Thesis".

Tanggal 13 Desember 2014 adalah hari terakhir kita kuliah bareng satu kelas. Di hari itu, gw sebagai ketua kelas membuat acara kecil-kecilan sebagai perpisahan angkatan Exevutive B-25 C. Cie,, gw ketua kelas?? Iye..., gw ketua kelas sejak semester 1 sampai semester akhir ini. Loe yang lagi baca tulisan gw ini...., jangan ceng-in gw dong, lagian biasa aja, gak ada eksklusifnya kok. :)

Hari itu, kegiatan perkuliahan cuma sampe jam 15.00. Setelah itu kita adain acara perpisahan. Acaranya sederhana kok. Kita nyanyi bareng, joget bareng, makan-makan, bikin kuis bagi-bagi hadiah. Seru banget lah pokoknya. Sampai pada akhirnya ternyata gw disuruh kasih speech. What? Speech apaan nih? gw kaget kenapa gw harus kasih speech? Well, kata temen-temen gw sebagai ketua kelas harus kasih speech karena teman-teman gw sudah menganggap gw sebagai pemimpin yang sudah banyak membantu mereka.

Sungguh gw terharu, gw disuruh speech dan lebih terharunya lagi ternyata gw dikasih kado special dari teman-teman sekelas. Yes, gw dapet sepatu dan baju batik. Pas banget, gw lagi butuh sepatu kerja. Pantesan beberapa hari lalu si Evi kirim message by WA ke gw, pura-pura minta dipilihin sepatu buat kado pacarnya. Sial, ternyata buat gw toh. Hahahahaha. Thank you teman-teman! I love you all. Nah, buat kalian yang mau lihat keseruan acara kita tersebut bisa nonton videonya di link berikut ini:  Farewell - Executive B - Batch 25C - MBA UGM Jakarta



Terima kasih kado kenang-kenangan nya teman-teman!


Teman-teman rusuh Executive B-25 C


Mau tahu apa kerjaan gw sebagai ketua kelas?
1. Save no hp dosen, minta file materi ke Dosen lalu share ke teman-teman
2. Koordinasi ke Dosen dan bagian akademik kampus perihal tugas kuliah dan ujian.
3. Ingetin deadline tugas kuliah dan ujian ke teman-teman sekelas
4. Tempat curhat
5. Selalu tersenyum (gak ding..ini mah terserah dari diri sendiri... :) )


Gw bahagia bisa bertemu dan belajar ersama teman-teman yang keren ini selama kurang lebih 2,5 tahun. Banyak cerita, pengetahuan dan pengalaman baru yang gw dapetin. Kisah ini bakal menjadi cerita yang bakal gw ceritakan kelak di masa depan ke orang lain dan ke anak cucu.
Well, see you on top! Semoga kita bisa wisuda bareng ya di April 2015.






Thursday, May 15, 2014

Terus Bangkit dan Bersyukur.


Bangkit itu tidaklah mudah. 
Tapi mau tidak mau merupakan sebuah keharusan, jika kau ingin merasakan bagaimana rasanya oksigen bercampur dengan molekul kegembiraan bergerak cepat di dalam jiwamu.
Tapi bangkit juga harus selaras dengan kata tidak pernah menyerah. Karena itu formula yang sangat ampuh untuk menjalani kehidupan yang tidak bisa kita tebak dengan pasti. Dan hasilnya sangatlah luar biasa.


Aku mengenal Toto sejak kami berpetualang bersama di Asrama SMA di Jogja. Ketika itu, aku memberanikan diri keluar dari lingkunganku di Sumatera, dan masuk ke dunia luar tempat asal Ayahku yang bernama Jogja. Singkat cerita, 3 tahun di asrama ini aku memiliki banyak cerita yang luar biasa, karena bersama orang-orang yang luar biasa. Mungkin kisah kami bisa dijadikan novel atau bahkan film series atau film layar lebar (ini cuma khayalanku..tapi who knows ya..:p)

Lulus dari Asrama SMA, aku dan Toto masih tinggal bersama, walaupun kita tidak kuliah di satu Universitas yang sama. Kami mengontrak rumah bersama teman-teman yang lain. Kami sudah beberapa kali pindah kontrakan dan selalu ada kisah yang menarik yang terjadi di setiap kontrakan. Ahh..sesaat tiba-tiba tiap-tiap sudut kontrakan tersebut muncul di hadapanku, mengajak aku bernosta-gila

Toto ini anak desa. Aku pernah mampir ke rumahnya di Kendal. Rumah kayu yang beralaskan bumi, ketika itu hujan deras, dan i really love the atmosphere!. Karena Toto kuliah D3, maka dia lulus duluan di tahun 2007. Setelah lulus dia mendapatkan pekerjaan di pabrik kecap yang cukup terkenal di daerah Daan Mogot, Tangerang. Akhir tahun 2010, Toto pindah ke pabrik minyak goreng di daerah Marunda. Posisi dan salary nya lumayan, maklum dia lagi nabung buat menikahi pacar pertama dan terakhirnya. Susi namanya, kerja di Solo, dan sudah dipacari oleh Toto sejak 2008.
Sosok pemimpin sangat melekat di dalam pribadi Toto, walau terkadang aku tidak suka dengan gayanya yang hiperbolis jika sedang bercerita. Hahahahaha. Tapi aku senang melihat dia sangat menikmati pekerjaan nya, seolah itu lah passion nya. 

Long Distance Relationship, inilah 3 kata yang mungkin selalu menjadi beban Toto. Sejak pacaran, Toto sudah LDR dengan Susi, bahkan ketika telah menikah di tahun 2011 dan dikaruniakan seorang putera di awal tahun 2012, mereka masih LDR. 

Di satu sisi, pekerjaan dan posisi yang tengah digeluti oleh Toto ini pastinya adalah passion dan impian yang selama ini sangat dinantikannya. Tetapi disisi lain ada istri dan anak tercinta yang jauh di Solo, yang berharap bisa berkumpul bersama. Sudah banyak surat lamaran yang dia kirmkan ke perusahaan-perusahaan di Solo dan sekitarnya, namun belum ada satu pun yang memanggil dirinya. Mertua pun sudah menyuruh Toto untuk resign dan wiraswasta saja di Solo. Namun Toto menolak, karena aku tahu itu bukan lah impian Toto. Walaupun aku dan Toto punya keinginan wiraswasta atau berbisnis, tapi bukan seperti itu caranya. Akhirnya, Toto terus berupaya melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan di Solo dan sekitarnya agar bisa berkumpul bersama keluarga tercinta. 

Pertengahan tahun 2012, Toto mendapatkan pekerjaan baru di Perusahaan percetakan kertas uang di Kudus. Tentu saja ini adalah suatu berita sukacita bagi keluarganya. Meski bukan di Solo, tetapi setidaknya jaraknya sudah dekat. Salary-nya memang turun dari yang sebelumnya, namun aku bisa melihat wajahnya yang ceria karena bisa dapat berkumpul dan dekat dengan keluarga. Akhirnya ya To, petualangan baru lagi di Kota lain, dan dekat dengan orang tercinta. Mantap!

Tepat enam bulan sejak kepindahan Toto ke Kudus, aku dikagetkan dengan kabar dari Toto. Aku ingat betul hari itu, Toto menelepon aku, dia bilang kalau dia tidak lulus 6 bulan percobaan di perusahaannya. Katanya ada yang tidak suka dengan kehadiran Toto. Beberapa orang lama seperti merasa terancam dengan kehadiran Toto yang vokal dan dominan.  WTF! Singkat cerita, Toto sekarang adalah seorang pengangguran. Aku bisa melihat ini adalah sebuah beban yang sangat besar bagi Toto. Walaupun istri nyabekerja, tetapi Toto harus mendapatkan pekerjaan baru untuk membiayai kehidupan rumah tangga nya. Seakan-akan sirna semua impian dan rencana jangka panjang yang sudah dia siapkan selama ini. 
Tapi Toto adalah orang yang tidak mudah putus asa. Dia tidak mau terpuruk lama di bawah dan berdiam diri. Tak ada kata menyerah di kamusnya. Dia kembali mengirimkan surat lamaran ke semua perusahaan di Solo dan sekitarnya. Berharap akan ada keajaiban dari Tuhan. 

Satu bulan kemudian, aku mendapatkan kabar sukacita. Toto diterima kerja di perusahaan pabrik kecap lokal di kota Solo. Oh My God. Tuhan memang selalu punya rencana yang indah untuk umat-Nya. Ternyata selama ini, rangkaian perjuangan yang dihadapi Toto adalah sebuah tahapan yang memang harus dijalani, dan hasilnya sunggulah indah. Akhirnya Toto mendapatkan pekerjaan yang bagus di Kota Solo, bisa berkumpul bersama dengan anak dan istri di satu rumah. What a day! There is a rainbow after every heavy rain.


Hingga tulisan ini kalian baca, Toto masih menjalani bahtera rumah tangga nya dengan bahagia dan penuh syukur di Kota Solo. Akhir Januari lalu, aku sempat berlibur dan menginap beberapa hari di rumahnya, dan tentu saja suatu saat aku akan kembali ke rumah itu dan kami akan bercerita tentang dunia dan  mimpi kami bersama.

Tetap semangat! Jangan menyerah kawan!









Monday, March 17, 2014

Sebuah Masa Depan


Jakarta, Maret 2014.
Kata orang, melupakan masa lalu itu sangatlah sulit. Tapi bagiku masa lalu bukanlah untuk dilupakan, tapi untuk tetap disimpan sebagai suatu kenangan yang manis atau pelajaran hidup. Dan lagi-lagi kata orang, masa depan itu adalah misteri, merancang masa depan sama susahnya dengan melupakan masa lalu. 
Well, bisa dikatakan hidup ini adalah sebuah perjuangan, semua orang di dunia ini berjuang untuk hidupnya dan untuk masa depannya. Kadang kita terhanyut jauh ke dalam aliran kehidupan, berjuang mati-matian dan berdarah-darah dan kuatir dengan masa depan, sampai-sampai kita lupa bahwa selama ini DIA yang terus memberikan banyak peluang untuk kita. Terkadang kita sering menutup mata dan telinga terhadap peluang-Nya. Ketika kita berjalan lurus ke depan, kita terlalu melihat ke atas tanpa menoleh ke samping atau ke bawah dan itu terkadang membuat kaki tersandung dan terjatuh.
Akhir tahun 2013, sejak Papa dipanggil oleh Dia, aku banyak melakukan instropeksi diri, lebih peka untuk menyadari peluang-peluang yang Tuhan berikan, walaupun terkadang Dia lakukan dengan cara tersembunyi. Karena apa yang baru saja aku alami adalah sebuah waktu yang membuat aku harus menata ulang kehidupanku, menata ulang apa yang sering orang sebut dengan masa depan. Dan sekarang saatnya aku harus memulai kembali dari nol, menata hidupku.
Jakarta, Kota Metropolitan, sebuah kota dimana banyak orang datang untuk mengejar mimpi-mimpi mereka, katanya sih begitu. Dan sejak 2010, aku pun mengikuti mereka untuk merancang masa depan di Jakara. Terlihat jelas pundi-pundi materi yang tak terbatas disana, peluang karir yang gemilang, tantangan yang memicu adrenalin, pusat tumbuhnya teknologi yang cepat, dan membuat orang memiliki prestise yang tinggi akan dirinya. Itulah yang ada di benak aku ketika lulus kuliah. 
times gone by and everybody's changing...
Semua pemahaman aku diatas telah berubah, ada beberapa alasan yang subjektif dan objektif.  Tapi intinya aku ingin kembali hidup di pinggiran kota dan kembali menikmati kehidupan desa, mungkin seperti waktu aku kuliah dulu. Hidup penuh kesederhanaan dan banyak cinta.  Entahlah, aku tidak tahu, apakah ini sebuah kemajuan cara berfikir atau sebuah kemunduran? Ketika otak ini dibuka ternyata banyak pemikiran yang terlewatkan. Mata hanya bisa melihat dengan terbatas dan telinga pun juga hanya bisa mendengar dengan terbatas. Apa yang dilihat oleh mata dan apa yang didengar oleh telinga kadang tidak sesuai dengan kenyataannya. Terbuai oleh janji materi dan mimpi-mimpi akan karir yang cemerlang membuat aku nyaris melupakan tujuan hidup yang sebenarnya.
Aku membayangkan suara kicau burung di pagi hari, angin semilir masuk ke dalam rumah, landscape hijau yang menyejukkan mata, udara segar yang menari-nari masuk ke dalam paru-paru, keheningan yang menyatu dalam yoga, secangkir teh di sore hari, senyuman hangat dari para tetangga, travelling, melukis, memotret, membuat lagu, menyanyi, tertawa, berkreasi tanpa batas, dan memeluk mereka yang kucinta.
Sebuah masa depan. Godspeed.

Saturday, March 8, 2014

I am a Quiz Hunter



Mungkin jaman dulu sebelum ada gadget dan internet, kita biasa mendengar atau melihat kuis di radio dan televisi. Kuis yang gw inget dari kecil sampai sekarang adalah telekuis jari-jari yang biasa ditayangkan di televisi. Apakah kalian sejaman dengan gw? Hahahahaha...

Atau mungkin Ibu kalian atau bahkan kalian sendiri pernah mengumpulkan bungkus suatu produk dan dikirimkan lewat pos, berharap menjadi pemenang mendapatkan hadiah dari sebuah undian? Yes, kalo Ibu gw dulu sering banget melakukan hal itu, tapi sayangnya belum pernah menang sekalipun hingga sekarang. Well, sekarang sih Ibu gak pernah ikut begituan lagi, sebaliknya sekarang anaknya yang doyan ikutan kuis. 😀

Kalau kuis jaman sekarang gak cuma di radio atau televisi. Di jaman gadget dan internet ini, kita bisa menemukan beragam macam kuis di social media. Mulai dari kuis kompetisi foto, video, games online, atau bahkan sekedar tebak-tebakan lewat social media.

Mengapa gw ikutan kuis? Sebenarnya, alasan gw ikut kuis adalah melihat prestasi yang didapatkan teman gw si Hira. Dia ini sering banget menang kuis. Mulai dari yang hadiahnya kecil-kecil sampe hadiah liburan nonton pertandingan Manchester United di Hongkong. Seru gila deh! 
Terus gw mikir, kayaknya menarik nih hobi nya si Hira. Terus gw tanya-tanya ke dia, bagaimana caranya ikutan kuis kayak. Hingga pada akhirnya, gw memutuskan untuk menambahkan "quiz hunter" sebagai hobi baru gw.

Sebenarnya buat memenangkan kuis itu memang sepenuhnya dipengaruhi oleh suatu "keberuntungan" alias HOKI. Tapi di balik itu semua, harus ada juga yang namanya NIAT, USAHA dan DOA. Itulah tips yang diberikan Hira ke gw. Oh iya, satu lagi, jangan pernah menyerah. Karena dibalik semua kemenangan yang diraih Hira, ada juga banyak kekalahan yang dijumpainya. Seperti kata pepatah, kegagalan adalah kemenangan yang tertunda. Dan roda kehidupan itu berputar gak selamanya loe menang, ada kalanya loe kalah. Kalau loe kalah, berarti itu bukan rejeki loe, melainkan ada orang lain di luar sana yang lebih berhak untuk mendapatkan rejeki tersebut.

Sudah pernahkah gw menang?
Well, kuis yang gw menangin pertama kali adalah kuis kompetisi foto Tropicana Slim. Gw ajak Hira buat bareng ikut kuis ini. Hadiahnya memang sangat menggiurkan, jalan-jalan ke Korea Selatan bersama 3 orang teman. Tapi sayangnya, belum rejeki gw buat jalan-jalan ke Korea. Gw dapet hadiah hiburan, yaitu tongkat narsis alias TONGSIS. Hahahaha.....


Ini foto yang kita kirim buat kuis kompetisi foto Tropicana Slim


Setidaknya gw sudah mencoba, dan menang hadiah hiburan juga lumayan lah. Gw percaya, suatu saat nanti pasti gw bisa menang sebuah kuis dan mendapatkan hadiah utamanya! 
Kalau kalian ada yang punya cerita sama seperti gw? Share dong.... hehehehe, salam anak Quiz Hunter! Mari berburu kuissss.......


Thursday, January 9, 2014

Welcome 2014


Selamat tahun baru 2014 teman-teman.

Good bye 2013.
Banyak kisah yang sudah aku lalui di tahun 2013. Kalau ditanya, bagaimana resolusi 2013? apakah terwujud semua? jawaban nya adalah not yet. Ya...belum tercapai...namun satu hal yang patut disyukuri adalah aku masih bisa bernafas sampai detik ini.

Aku tidak ingin berlama-lama terjembab dalam kisah kelam yang terjadi di 2013. Sehari sebelum menjelang pergantian tahun, aku mencoba merefleksikan diri, memutar balik cerita apa saja yang terjadi selama 2013.

Well, aku mencoba menghela nafas panjang. Lalu mencoba menyepakati bersama dengan hati bahwa semua itu dijadikan sebagai pelajaran berharga saja.
Sementara itu, mengenai resolusi 2014, aku tidak memiliki rencana apa-apa. Yang pasti aku berharap sehat dan bahagia. That's all.

Selebihnya aku serahkan pada-Nya.

Hello 2014. Mari kita mulai perjalanan baru kita.....